Paper Makalah Ilmiah Afiliasi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Pertama di Indonesia dan Dunia Tahun 2013


Makalah ini dipresentasikan di 1st ICoICT pada bulan Maret 2013, Bandung yang kemudian dipublikasikan pada prosiding terindeks IEEEXplore dan Scopus di https://ieeexplore.ieee.org/document/6574570. Makalah ini adalah makalah ilmiah pertama bersejarah dengan afiliasi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) di Indonesia maupun di Dunia. ITERA sendiri pun telah menerima mahasiswa dan merekrut dosen sejak tahun 2012 di bawah ITB. Sedangkan secara resmi ITERA berdiri dengan Keppres pada tahun 2014. Hingga saat ini, makalah tersebut telah disitasi oleh berbagai konferensi dan jurnal hingga disertasi luar negeri. Ada jurnal IEEE pun yang telah merujuk ke makalah ini.

Paper atau makalah ilmiah ini dipresentasikan pada 1st International Conference of Information and Communication Technology (ICoICT) di Bandung, Indonesia, pada tanggal 20 – 23 Maret 2013.

Sebagai informasi, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dalam masa pembentukan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menerima mahasiswa pertama pada tahun 2012. Begitu juga rekrutment dosen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) oleh ITB dengan tugas untuk ITERA di tahun yang sama.

Paper ini telah diakses sebanyak 480 view dan 5 sitasi untuk versi IEEEXplore per 20 Augustus 2020. Date Added to IEEE Xplore: 05 August 2013. INSPEC Accession Number: 13697619, DOI: 10.1109/ICoICT.2013.6574570, Electronic ISBN: 978-1-4673-4992-5, Print ISBN: 978-1-4673-4990-1, CD: 978-1-4673-4991-8.

Paper ini telah disitasi sebanyak 13 kali versi Google Scholar.

Untuk versi Web of Science (WoS) di Publons, paper ini telah disitasi sebanyak 7 kali.

Paper ini telah disitasi sebagai referensi ke [90] pada oleh Cao, X. (Xianbin), Yang, P. (Peng), Alzenad, M. (Mohamed), Xi, X. (Xing), Wu, D. (Dapeng), & Yanikomeroglu, H. (2018). Airborne Communication Networks: A Survey. IEEE Journal on Selected Areas in Communications. doi:10.1109/JSAC.2018.2864423.

“HAP-based BSs utilizing UMTS, HSPA, or in general WCDMA were also investigated in [83]–[88], and some studies even investigated the feasibility and performance of LTE-based HAPs [89]–[91].”

Kemudian disitasi pada jurnal open access Sensors MDPI pada referensi [32].

This is my first publication in proceeding in International Conference on Information and Communication Technology (ICoICT), March 2013. Author version is available in link below.

M. R. K. Aziz and Iskandar, “Channel Estimation for LTE Downlink in High Altitude Platforms (HAPs) Systems, ” in Proc. International Conference of Information and Communication Technology (ICoICT), March 2013.  Download Author Version: mrkaziz2013_icoict_authorverison

Alhamdulillah akhirnya pecah telor juga, punya publikasi karya ilmiah yang pertama di International Conference on Information and Communication Technology (icoict2013.org) yang diadakan di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Indonesia.

Conference ini diadakan oleh Institut Teknologi Telkom dan IEEE Indonesia Section. Saya lagi menunggu kapan kira-kira publikasi saya masuk IEEE explore hehe…

Publikasi ini saya submit dengan memberikan kredit kepada Institut Teknologi Sumatera (ITERA) sebagai CPNS Dosen Teknik Elektro ITERA. Jadi insya Allah ini publikasi pertama ITERA di Internasional 😀

Saya presentasi pada hari kedua pagi hari, bisa dilihat pada halaman 26 http://icoict.org/wp-content/uploads/2013/03/Program-Book.pdf

Sebelum saya presentasi yang pertama dipagi hari, ternyata ada plenary speaker dulu dari Kominfo tentang sulitnya bikin policy atau undang-undang konten informasi yang sudah lintas negara.

Pembicara Dari Kominfo di ICoICT
Pembicara Dari Kominfo di ICoICT

Malam sebelum saya presentasi juga di hari kedua, pada malam hari pertama ada Gala Dinner di kampus IT Telkom. Kami dari Trans Luxury Hotel naik sekitar 2 bus atau 3 bus (saya lupa) menuju IT Telkom dengan dikawal mobil polisi. Suasana di IT Telkom didekorasi seindah mungkin. Panitianya all out sekali. Saat kami tiba, pas baru selesai peresmian lab Smart City. Dinner ini mengundang Bupati dan Kominfo. Makanannya enak-enak, tapi saya khawatir tambah gemuk. Saat itu ada tari Saman Aceh, tari Kecak Bali, dan juga di akhir dinner, peserta diajarkan cara bermain angklung.

Bersama Agung Trisetyarso, PhD., saat dinner di ICoICT IT Telkom
Bersama Agung Trisetyarso, PhD., saat dinner di ICoICT IT Telkom

Mungkin publikasi saya bisa ditulis sebagai berikut:

M. R. K. Aziz and Iskandar, “Channel Estimation for LTE Downlink in High Altitude Platforms (HAPs) Systems, ” in Proc. International Conference of Information and Communication Technology (ICoICT), March 2013.  Download Author Version: mrkaziz2013_icoict_authorverison

Paper ini saya buat menggunakan latex dengan software texmaker dan miktex. Sangat recommended untuk membuat paper dengan menggunakan latex karena tampilan jadi indah, IEEE compatible, enak sekali mengatur referensi dan gambar.

Berita-berita mengenai ICoICT:

300 Partisipan dari 21 Negara Ikuti ICoICT IT Telkom:
http://m.pikiran-rakyat.com/node/227735

Wawancara Radio K-Lite bersama Dr. Adiwijaya (Ketua ICOICT 2013 IT Telkom):
http://www.youtube.com/watch?v=2Lbw1aVmHTM

Salah satu performance acara dinner pas penutupan diajarin main angklung http://www.youtube.com/watch?v=NClLoCWCDwo. Heboh juga sampe mengundang bapak Bupati dan Dinas Kominfo Jabar 😀

Foto-foto di ICoICT dari http://multimedia.stisitelkom.ac.id/

Alhamdulillah per tanggal 17 Mar 2013 hampir setahun ini sudah dipakai 107 kali

20140317-192254.jpg

Alhamdulillah bulan maret 2014 ini baru ketahuan sudah dicite sekali, lumayan penambah semangat untuk publikasi pertama hehe. Maklum baru banting setir dari industri yang kerjanya bikin solution proposal untuk tender bukan untuk publikasi ilmiah 🙂

20140317-192509.jpg

Updated 27 Oktober 2014 di Nomi-shi, Ishikawa-ken, Japan

Memiliki published artikel atau publikasi yang pertama ini memang sesuatu. Hal yang pertama kali dalam hidup kita selalu mempunyai cerita, karena dari seribu langkah yang kita tapaki, diawali dari satu langkah.

Begitu juga paper ini merupakan paper pertama saya dalam dunia riset dan akademik. Baground saya dari industri, membuat saya rada telat untuk mempunyai publikasi.

Hari ini saya iseng buka google scholar, karena ada menteri baru sedang dibicarakan di fb mengenai publikasinya di google scholar. Jadi saya buka juga yang punya saya, apakah satu cite sudah nambah jadi dua cite atau belum nambah hehe.

Saya buka artike saya di ieee xplore bagian metrics, alhamdulillah ternyata jumlah download sudah mencapai 168 paper dan cite baru terindeks scopus oleh artikel di IEEE Sensor Journal. Senang juga ternyata publikasi dari tesis master saya di ITB ini dicite oleh IEEE Sensor Journal, dan terindeks scopus. Alhamdulillah.

http://ieeexplore.ieee.org/xpl/abstractMetrics.jsp?arnumber=6574570&tag=1

IMG_5672.PNG

http://www.scopus.com/results/citedbyresults.url?sort=plf-f&cite=2-s2.0-84883475517&src=s&imp=t&sid=A95B598A1768E802606F01AEDA9FDB92.53bsOu7mi7A1NSY7fPJf1g%3a30&sot=cite&sdt=a&sl=0&origin=inward&txGid=A95B598A1768E802606F01AEDA9FDB92.53bsOu7mi7A1NSY7fPJf1g%3a2

IMG_5673.PNG

Di-cite nomor ref [45]

IMG_5674.PNG
IMG_5675.PNG

Alhamdulillah dengan publikasi ini, nama Institut Teknologi Sumatera (ITERA) pun sudah ada di IEEE Xplore and juga Scopus

itera scopus

Alhamdulillah updated 1 September 2015, 2 citasi (sebenarnya sudah 3 citasi di google scholar) dan 244 kali download.

updated downloade 1 Sep 2015
Dipublikasi di Tidak terkategori | Meninggalkan komentar

Dr. Reza Has Served as TPC Member or Reviewer in IEEE ICC 2021


IEEE ICC 2021 is a flagship conference of IEEE Communications Society.

Dipublikasi di Tidak terkategori | Meninggalkan komentar

Dr. Reza Has Served as Reviewer and/or Technical Program Committee in 49 Journals and Conferences with 183 Reviews


Dipublikasi di Tidak terkategori | Meninggalkan komentar

Dr. Reza Has Served as Technical Committee for IEEE 5G World Forum 2020


Dipublikasi di Tidak terkategori | Meninggalkan komentar

Dr. Reza Has Served Technical Program Committee (TPC) for IEEE ICC 2019


There are 4 persons from Indonesia:
1. Khoirul Anwar, Telkom University, Indonesia
2. Muhammad Reza Kahar Aziz, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
3. Agung Trisetyarso, Universitas Bina Nusantara, Indonesia
4. Gunawan Wibisono, University of Indonesia, Indonesia

Dipublikasi di Tidak terkategori | Meninggalkan komentar

Dr. Reza Served as Technical Comittee Member of IEEE Globecom 2020


IEEE Globecom dan ICC merupakan Flagship Conference IEEE untuk Telekomunikasi. Ada 4 dari Indonesia untuk TPC IEEE Globecom tahun 2020 yaitu:
1. Dr. Khoirul Anwar, Telkom University, Indonesia
2. Dr. Muhammad Reza Kahar Aziz, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
3. Dr. Ruki Harwahyu, Universitas Indonesia, Indonesia
4. Dr. Ary Mazharuddin Shiddiqi, Sepuluh Nopember Institute of Technology, Indonesia

Dipublikasi di Tidak terkategori | Meninggalkan komentar

Playlist Youtube Kehidupan di JAIST | Life in JAIST | PhD Student | Mahasiswa


Dipublikasi di Tidak terkategori | Meninggalkan komentar

Pemandangan dari Bus Shuttle JAIST dari Desa Tsurugi menuju Kampus Memandang Rentetan Pohon Sakura Sepanjang Jalan


Dipublikasi di Tidak terkategori | Meninggalkan komentar

Tips Memelihara Daun Mint


Dimulai dari Almarhum Ibu yang ketika jalan-jalan di Eropa untuk menemani adik yang mau wisuda S2 dari CTU Cheko, dimana mereka jika makan di restoran Arab, disediakan daun mint. Ibu merasa segar sekali jika minum seduhan (teh) daun mint.

Akhirnya ketika pulang ke Indonesia, ibu pun mencari daun mint untuk direbus. Akhirnya kami pun mencoba menanamnya sendiri.

Daun mint rupanya harus terkena sinar matahari akan tetapi tetap tidak boleh kering. Oleh karena itu, perlu disiram. Akan tetapi hati-hati jika kebanyakan air dan kurang matahari, tanaman ini bisa busuk. Ini tanaman yang perlu diperhatikan dengan seksama.

Dipublikasi di Tidak terkategori | Meninggalkan komentar

Google Scholar Milestone Menuju 100 Sitasi


Pada tanggal 6 Februari 2021 sudah 99 sitasi. Satu lagi…., lama juga ya sejak 2013.

9 Februari 2021, Rabu, Alhamdulillah Masya Allah tembus milestone 100 citation setelah 8 tahun.

Dipublikasi di Tidak terkategori | Meninggalkan komentar

Istighfar, Taubat, Adzab, Nasuha, Rezeki


QS. Al-Anfal Ayat 33

وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمۡ وَاَنۡتَ فِيۡهِمۡ‌ؕ وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمۡ وَهُمۡ يَسۡتَغۡفِرُوۡنَ

Tetapi Allah tidak akan menghukum (mengadzab) mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum (mengadzab) mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan.

لِيُعَذِّبَهُمۡ

مُعَذِّبَهُمۡ

Dipublikasi di Tidak terkategori | Meninggalkan komentar

Video Tutorial Matek 1 dari Mahasiswa untuk Mahasiswa


1. Muhamad Farhan Faturrahman
2. Zaki Husni
3. Eryanto Saragih
4. Alvin Pasmah
5. Akira Restu Priandika
6. Ahmad Yusuf Maulana
7. Yusuf Rianto Silaen
8. Samuel Pangaribuan
9. Irsan Suandi Sirait
10. Fajar Syidiq
11. Haliza Purisetiawati
12. Ahmad Yusuf Maulana
13. Luky Ramadhan
14. Yoas Juna Yonggi
15. Bagas Yuda Ananda
16. I Gusti Made Dharma Danan Jaya
17. Ahmad Jamil Alhazmi
18. Dedek Prayoga
19. Ahmad Daffa Armanda
20. Hasanudin
21. Devana Mansyah Sinaga
22. Muhammad Febri Andrian Sofian
23. Ali Mashuri
24. Wahyu Bagus Subiyanto
25. Nilam Farahdilla
26. Gilang Ramadhan Pranata
27. Sohmo Bintang
28. Rezky Maruli Purba
29. Rafi Ismail Rahanto
30. Bagus Pratama
31. Emiliana Ika Setyowati
32. Indra Armansyah Doloksaribu
33. M Haikal Fabiyoansyah
34. Daffa Dzaki Dhiya U
35. Renand Raafito Nugroho
Dipublikasi di Tidak terkategori | Meninggalkan komentar

Memulai Perkuliahan


Menyemangati mahasiswa

1) Semangat belajar dengan detail, teliti, dan menyeluruh dengan membayangkan keselamatan orang banyak. Bayangkan nanti di masa depan akan mendesain pesawat terbang yang membawa ratusan orang. Jika ada kesalahan sedikit saya yang mengakibatkan pesawat error maka pesawat jatuh sehingga korban ratusan nyawa. Na’udzubillahi min dzalik. Jadi belajar dengan perfect, targetkan nilai perfect 100, A.

2) Memahami pyramid learning bahwa ilmu dapat kita pahami 90 persen jika kita ajarkan ke orang lain. Jadi jangan pelit dengan ilmu. Jika sudah mengerti, ajarkan teman-teman di kelasnya yang belum mengerti.

Dipublikasi di Tidak terkategori | Meninggalkan komentar

Paper Publikasi Ilmiah (Scientific Publication), dengan Afiliasi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang Pertama di Dunia (First in The World)


Paper atau makalah ilmiah ini dipresentasikan pada 1st International Conference of Information and Communication Technology (ICoICT) di Bandung, Indonesia, pada tanggal 20 – 23 Maret 2013.

Sebagai informasi, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dalam masa pembentukan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menerima mahasiswa pertama pada tahun 2012. Begitu juga rekrutment dosen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) oleh ITB dengan tugas untuk ITERA di tahun yang sama.

Paper ini telah diakses sebanyak 480 view dan 5 sitasi untuk versi IEEEXplore per 20 Augustus 2020. Date Added to IEEE Xplore: 05 August 2013. INSPEC Accession Number: 13697619, DOI: 10.1109/ICoICT.2013.6574570, Electronic ISBN: 978-1-4673-4992-5, Print ISBN: 978-1-4673-4990-1, CD: 978-1-4673-4991-8.

Paper ini telah disitasi sebanyak 13 kali versi Google Scholar.

Untuk versi Web of Science (WoS) di Publons, paper ini telah disitasi sebanyak 7 kali.

Paper ini telah disitasi sebagai referensi ke [90] pada oleh Cao, X. (Xianbin), Yang, P. (Peng), Alzenad, M. (Mohamed), Xi, X. (Xing), Wu, D. (Dapeng), & Yanikomeroglu, H. (2018). Airborne Communication Networks: A Survey. IEEE Journal on Selected Areas in Communications. doi:10.1109/JSAC.2018.2864423.

“HAP-based BSs utilizing UMTS, HSPA, or in general WCDMA were also investigated in [83]–[88], and some studies even investigated the feasibility and performance of LTE-based HAPs [89]–[91].”

Kemudian disitasi pada jurnal open access Sensors MDPI pada referensi [32].

Dipublikasi di Tidak terkategori | Meninggalkan komentar

Muroja’ah (Mengulang Hafalan) Surat Al Qalam


Ayat yang mirip dengan Al Qalam ayat 7

اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعۡلَمُ بِمَنۡ ضَلَّ عَنۡ سَبِيۡلِهٖ ۖ وَهُوَ اَعۡلَمُ بِالۡمُهۡتَدِيۡنَ

ada di surat An Najm ayat 30

ذٰ لِكَ مَبۡلَـغُهُمۡ مِّنَ الۡعِلۡمِ‌ ؕ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعۡلَمُ بِمَنۡ ضَلَّ عَنۡ سَبِيۡلِهٖ ۙ وَهُوَ اَعۡلَمُ بِمَنِ اهۡتَدٰى

ketika muroja’ah yang sering tertukar adalah antara

بِالۡمُهۡتَدِيۡنَ dengan بِمَنِ اهۡتَدٰى

Trik untuk mengatasi tertukar adalah di surat Al Qalam diawalin dengan huruf ن dimana di akhir بِالۡمُهۡتَدِيۡنَ ada huruf ن

Dipublikasi di Tidak terkategori | Meninggalkan komentar

Cerita Bagaimana Dapat Berkolaborasi White Paper 6G on Localization and Sensing di 6Genesis, 6GChannel, Centre for Wireless Communications (CWC), Oulu University, Finlandia


Karena ada beberapa pertanyaan bagaimana caranya saya bisa berkolaborasi menulis White Paper 6G on Localization and Sensing yang dipimpin oleh Centre of Wireless Communications (CWC), Oulu Univeristy, Finlandia, maka saya coba ceritakan dengan singkat.

Hal ini berawaln dari kegiatan saya membuat page Facebook tentang Teknologi Telekomunikasi Terbaru. Niatnya sharing menterjemahkan berita atau paper dengan bahasa awam untuk masyarakat umum. Harapan lain, bisa diklaim untuk Pengabdian Masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi karena profesi Dosen.

Oleh karena itu, saya sering mencari berita-berita tentang 6G. Salah satu yang sering muncul ketika googling adalah website 6Genesis di Finlandia, yang merupakan proyek bernilai sekian Triliun rupiah untuk 8 tahun mengembangkan 6G dimulai tahun 2018. Hal ini karena akademia memandang 10 tahun ke depan. Sedangkan 5G yang resmi launching tahun 2020 sudah mulai banyak diteliti oleh kalangan peneliti industri.

Ketika itu sekitara akhir tahun 2019, saya biasanya diingatkan Facbook untuk update page. Jadinya mecari berita 6G lagi untuk saya terjemahkan di page saya tersebut. Ketika itu hasil googling yang anyar memandu saya masuk ke website 6Genesis, dan melihat ada call for colaborator untuk menulis white Paper 6G. Kemudian, saya melihat ada grup ke-12 yaitu Localization and Sensing, dimana Localization sesuai dengan penelitian PhD saya sejak 2012.

Jadinya saya mencoba mendaftar, dan saya tuliskan bahwa saya sudah 8 tahun research Localization dengan basis Factor Graph untuk TDOA, DOA, DRSS, serta sudah ada Disertasi Doktor dan publikasi sekian Jurnal dan Conference. Saya juga menuliskan keterbatasan saya di masalah kesehatan.

Ternyata, kemudian saya di-approve dan dimasukkan ke dalam mailing list dan Microsoft Teams untuk mulai koordinasi dan kolaborasi mulai dari 13 Januari 2020. Akhirnya dimulai Kolaborasi, dengan tadinya ada 40-an orang, seiring waktu berjalan yang aktif tersisa 20 kolaborator. Sekitar bulan April 2020, versi pre-print sudah keluar. Kemudian akhir Juni 2020 ini versi White Paper dengan ISBN dipublikasikan oleh Universitas Oulu pun sudah terbit. Rencana berikutnya, kami akan submit ke peer-reviewed journal.

Total ada 12 grup untuk menulis masing-masing sehingga ada 12 White Paper yang dapat diakses di www.6Gcahnnel.com. Untuk grup kami yang ke-12 profilnya ada di sini, dan White Paper dapat diunduh di sini.

Dipublikasi di Tidak terkategori | Meninggalkan komentar

Mengingat dan Membedakan Antara يُدْخِلْكُم dan يُدْخِلَكُم Ketika Mengulang atau Muroja’ah Hafalan Al Quran


Salah satu yang sering tertukar ketika mengulang atau muroja’ah hafalan Al Quran adalah membedakan [1]

وَيُدْخِلَكُم – يُدْخِلَكُم ، يُدْخِلَ

وَيُدْخِلْكُم – يُدْخِلْكُم ، يُدْخِلُ

Akar kata dari root د خ ل yaitu huruf dal kho lam [2].

Memiliki bentuk pertama lampau دَخَلَ dakhala dan bentuk tidak lampau يَدْخُلُ‎‎ yadkhulu , sedangkan يَدْخُلَ yadkhula adalah bentuk subjunctive [3]. Secara umum artinya adalah memasukkan.

Indicative ini kata kata kerja biasa [4], sedangkan subjunctive lebih ke hypothetical atau anticipated daripada actual, dan termasuk wishes (harapan) and commands (perintah) [5].

Kemudian untuk bentuk ke-4 ditambahkan alif di depan dan dal disukunkan, menjadikan arti memasukkan yaitu أَدْخَلَ adkhala untuk bentuk lampau, dan  يُدْخِلُ‎‎  yudkhilu untuk bentuk bukan lampau untuk indicative. Sedangkan bentuk tidak lampau يُدْخِلَ  yudkhila merupakan subjunctive [6].

Mirip antara masuk dan memasukkan untuk dakhala dan adkhala, dengan turun dan menurunkan untuk nazala dan anzala.

Ketika mengahafal Al Quran akan sering ditemui يُدْخِلُ‎‎  yudkhilu dan يُدْخِلَ  yudkhila, jika dipakai untuk memasukkanmu, ada tambahan mu atau kamu, akan menjadi  يُدْخِلْكُم yudkhilkum dan  يُدْخِلَكُم yudkhilakum, berturut-turut. Ini yang sering tertukar yaitu apakah lam di fatahkan atau disukunkan. Salah satu caranya dengan mengerti perbedaannya dalam bahasa Arab, serta artinya dimana kalau fatah يُدْخِلْكُم yudkhilkum berarti indicative, sedangkan kalau disukunkan  يُدْخِلَكُم yudkhilakum berarti subjunctive.

Sedangkan untuk subjunctive يُدْخِلُ yudkhilu jika ditambah hum atau mereka maka lam tidak disukunkan akan tetapi di-dhomah-kan menjadi يُدْخِلُهُم yudkhiluhum.

يُدْخِلَكُم ، يُدْخِلَ yudkhila – yudkhilakum – subjunctive.

 يُدْخِلْكُم ، يُدْخِلُ yudkhilu – yudkhilkum – indicative.

 يُدْخِلُهُم ، يُدْخِلُ yudkhilu – yudkhiluhum – indicative.

Referensi

[1] https://www.almaany.com/id/dict/ar-id/%D9%8A%D8%AF%D8%AE%D9%84%D9%83%D9%85/?page=1

[2] https://en.wiktionary.org/wiki/%D8%A3%D8%AF%D8%AE%D9%84#Arabic

[3] https://en.wiktionary.org/wiki/%D8%AF%D8%AE%D9%84#Arabic

[4] https://en.wiktionary.org/wiki/Appendix:Glossary#indicative_mood

[5] https://en.wiktionary.org/wiki/Appendix:Glossary#subjunctive_mood

[6] https://en.wiktionary.org/wiki/%D9%8A%D8%AF%D8%AE%D9%84

Dipublikasi di Tidak terkategori | Meninggalkan komentar

Taman Tulip Besar Tonami di Toyama, Ishikawa, Jepang


Bulan Mei adalah bulan di mana bunga Tulip bermekaran. Berbeda dengan Sakura yang bermekaran di akhir Maret hingga pertengahan April.

Salah satu yang ingin sekali didatangi adalah taman tulip Tonami. Keinginan ini baru terlaksana di tahun 2016, ketika akan lulus kuliah PhD.

Biasanya kami melihat teman-teman dari Indonesia naik bus dikoordinir ramai-ramai ke taman Tonami. Akan tetapi kami tidak berkesempatan untuk mengikuti program ini.

Ada juga teman-teman yang menggunakan kendaran pribadi ke taman ini.

Akhirnya di bulan Mei 2016, kami pelajari cara menuju taman tulip Tonami ini dengan ngeteng menggunakan bus gratis dari JAIST ke stasiun Tsurugi, lanjut kereta dari Tsurugi ke Shin Nishi Kanazawa. Kemudian naik Bus ke Kenrokoen. Dari sini naik bus ke stasiun dekat taman Tonami. Lanjut lagi naik bus khusus menjemput ke Taman Tonami.

Taman Tonami ini besar sekali. Taman ini berawal dari kegiatan warga yang menanam Tulip. Kemudian mengadakan festival yang makin tahun makin besar. Sehingga kawasan kantor dan sekitarnya ditutup dan dijadikan taman tulip.

Di sini juga disediakan tempat untuk Sholat, Alhamdulillah. Kami tinggal bilang ke bagian informasi, kemudian kami dipinjamkan ruangan tatami untuk Sholat.

Di tengah taman ada menara kecil untuk melihat dari sekeliling taman bunga Tulip.

Ada buku yang salah satu halamannya untuk dicap di setiap pos, sehingga kita dipaksa untuk keliling seluruh pos taman sampai sore. Kemudian cap yang lengkap ini ditukar dengan gantungan kunci.

Kami pulang di sore hari, sedangkan bus ke Stasiun sudah habis. Oleh karena itu, kami jalan kaki dari taman Tonami ke Stasiun beberapa km. Kami juga mampir sebentar ke minimarket untuk beli makanan sedikit.

Lampu-lampu penerangan di pinggir jalan dipasang ornamen bunga tulip. Mirip di Lampung diberikan ornamen siger.

Alhamdulillah kami masih mendapatkan bus yang dapat turun di stasiun utama Kanazawa. Jadi kami naik kereta dari stasiun Kanazawa ke stasiun Nishi Kanazawa. Kemudian sholat di Stasiun, dan lanjut lagi naik kereta ke Tsurugi, dan naik bus gratis ke JAIST, tiba di malam hari.

Dipublikasi di Tidak terkategori | 1 Komentar

Proses, Meeting, Diskusi, Hingga Mendapatkan Paten Jepang


Sensei mengatakan bahwa keberuntungan atau lucky bagi student yang mengerjakan proyek penelitian dengan pendanaan dari sponsor berupa private company atau perusahaan adalah biasanya hasil penelitian tersebut dipatenkan.

Kebijakan sensei di lab bahwa kami para peneliti hanya menjadi penemu atau inventor saja. Seluruh royalti diserahkan ke pihak penyandan dana yaitu perusahaan tersebut.

Proses dimulai dari meeting dengan pihak perusahaan yang biasa datang dua orang dari Tokyo ke kampus kami di kota Nomi. Kedua orang ini terdiri dari seorang pejabat yang biasanya VP dan kemudian hari naik jabatan jadi Direktur, beserta seorang senior engineer.

Mereka akan menyampaikan keinginannya apa, masalahnya apa. Tugas kami untuk meneliti mulai dari mencari dan mebaca literatur, merumuskan solusi, hingga mengeluarkan hasil simulasi.

Jika kami sudah ada hasil berupa simulasi, maka mereka kami undang ke kampus agar kami dapat mempresentasikan hasilnya. Jika hasilnya bagus, maka akan diadakan meeting berikutnya untuk membahas pendaftaran paten.

Di meeting berikutnya untuk membahas paten, mereka akan membawa dua orang baru lagi, yang seorang adalah yang sering mengurus paten dari perusahaan tersebut, dan satu lagi adalah dari perusahaan pihak ketiga yang biasa mengurus paten untuk perusahaan penyendang dana.

Biasanya pada meeting tersebut kami akan memberikan slide presentasi, kemudian file flowchart, dan menjelaskan mana saya yang baru kami temukan, dan mana saja yang dari referensi. Nanti, mereka semua yang akan membuat dokumen paten dalam bahasa Jepang.

Setiap selesai meeting, biasanya di malam hari akan ada diner atau makan malam.

Kemudian selama proses seorang yang biasa mengurus paten dari pihak penyandang dana akan kirim email jika ada yang kurang jelas untuk minta diterangkan sampai mengerti via email.

Setelah itu mereka mendaftarkan paten. Paten pertama, kedua, dan ketiga saya didaftarkan pada tahun 2013, 2014, dan 2015 berturut-turut, yang kemudian grant di dapatkan semuanya pada tahun 2018. Jadi dari pertama kali didaftarkan hingga mendapatkan grant maka prosesnya adalah 5, 4, dan 3 tahun. Makin ke sini makin cepat proses mendapatkan Grant.

Paten saya ke-4 sebagai co-inventor dari paten kohai atau junior saya di lab.

Demikian kira-kira proses kami mendapatkan paten Jepang, semoga bermanfaat.

Dipublikasi di Tidak terkategori | 1 Komentar

Lari Sprint dari Halte ke Supermarket Marue di Tsurugi Jepang Round Trip Untuk Beli Susu atau Telur Murah


Salah satu kebiasaan unik untuk mengakali dan hemat waktu untuk belanja sebentar di Supermarket Marue di Desa atau Kota Tua Tsurugi di dekat JAIST bagi kami Mahasiswa adalah dengan melakukan Lari Cepat atau Sprint dari Halte Bus Tsurugi ke Supermarket, Beli Susu atau Telur, kemudian bayar di Kasir, dan kemudian lari kembali ke Halte Bus Tsurugi.

Kami hanya punya waktu beberapa menit saja untuk melakukannya. Karena Halte Tsurugi merupakan satu-satunya Halte Bus sebelum Halte Terakhir di Stasiun Tsurugi.

Hal ini kami lakukan karena ada beberapa alasan.

Alasan pertama adalah harga susu dan telur di mini market kampus harganya lebih mahal daripada di supermarket Marue di Tsurugi.

Alasan kedua bus gratis dari JAIST ke Stasiun Tsurugi biasanya baru ada tiap setengah jam hingga satu jam saja.

Alasan ketiga kami ingin sebentar saja di Tsurugi tanpa harus menunggu jadwal bus berikutnya.

Oleh karena itu, ketika bus dari JAIST tiba di Halte sebelum stasiun Tsurugi, kami turun dari bus, langsung sprint lari kencang ke supermarket. Ambil belanjaan biasanya susu dan telur. Untuk telur di hari ahad bahkan ada diskon hanya 100 yen per pak dengan jatah satu orang per pak. Jadi kadang kami datang rame-rame dengan istri dan tiga anak agar dapat membeli 5 pak telur untuk beberapa hari.

Setelh membayar di kasir, langsugn lari kembali ke halte bus yang sama, menunggu sebentar bus yang datang dari statiun. Biasanya kadang ketika kami lari, bus sudah mau tiba, sehingga kami berkejaran dengan bus tersebut.

Dengan ini kami mendapatkan harga susu dan telur yang lebih murah, dan bonus olahraga lari sprint dengan nafas ngos-ngosan.

Dipublikasi di Tidak terkategori | 1 Komentar